Akhir Kata
Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk sesi-sesi absurd bin nggak jelas kami (percayalah, semuanya bermanfaat).
Terima kasih atas jerih dan peluh yang kalian relakan kepergiannya untuk membuat banyak karya yang membanggakan.
Maaf, karena kami selaku (pimpinan) redaktur, kami kurang bisa mengayomi kalian.
Maaf, karena telah membuat (banyak) kecewa di antara kita sesama anggota redaksi.
Maaf, karena kami tidak sesuai dengan ekspektasi adik-adik di awal.
Maaf bila materi yang kami ajarkan kurang atau tidak berkenan di hati dan pikiran kalian.
Jangan
pernah berkecil hati karena setiap orang mempunyai keunikannya
sendiri-sendiri, karena setiap orang mempunyai jalan hidupnya
sendiri-sendiri.
Jangan jadikan semua yang terjadi ini sebagai beban.
Jangan
sampai teman-teman pernah menyesal dalam mengikuti suatu kegiatan.
Karena setiap peristiwa dan kegiatan mempunyai makna dibaliknya.
Jadikanlah pengalaman ini sebagai proses.
Sebuah
pijakan. Sebuah pengingat bahwa kita pernah bersama-sama berjuang dan
belajar untuk satu tujuan. Bahwa setiap pelajarannya dapat kita petik
manfaatnya untuk berproses.
Teruntuk
adik-adik yang pernah bersama-sama berjuang; jangan pernah berhenti
menulis. Jangan pernah berputus asa, jangan lupa untuk selalu
bersemangat menghadapi jalan perjuangan teman-teman di luar sana.
Menulislah dimanapun kalian berada. Jangan lupa untuk selalu ingat akan
kewajiban kita sebagai pelajar; Belajar. Semoga Tuhan selalu membersamai
kita semua.
Aamiin.
Kami yang belum bisa sepenuhnya mengerti kalian,
Yanhizbar Rotanza
Namira Azzahra
Comments
Post a Comment